Profil Desa Kritig

Ketahui informasi secara rinci Desa Kritig mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kritig

Tentang Kami

Desa Kritig, Kecamatan Petanahan, Kebumen, menonjol sebagai wilayah agraris dengan potensi kerajinan tudung yang unik. Didukung pemerintah desa yang aktif dan semangat gotong royong warga, Kritig terus berkembang dalam sektor ekonomi kreatif dan pertanian

  • Pusat Kerajinan Tudung

    Desa Kritig dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan tudung (topi caping bambu) di Kebumen, yang menjadi pilar ekonomi kreatif dan sumber pendapatan penting bagi masyarakat, khususnya kaum ibu.

  • Pemerintahan Desa Aktif

    Pemerintah Desa Kritig menunjukkan kinerja aktif dalam perencanaan pembangunan, seperti terlihat pada pembahasan review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan alokasi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang transparan dan terstruktu

  • Kehidupan Masyarakat Guyub

    Budaya gotong royong dan tradisi lokal yang kuat, seperti kegiatan among-among dan pembangunan fasilitas umum secara swadaya, menjadi cerminan eratnya ikatan sosial dan kerukunan warga Desa Kritig.

Pasang Disini

Terletak di wilayah selatan Kabupaten Kebumen, Desa Kritig yang berada di dalam naungan Kecamatan Petanahan, memancarkan pesona sebagai sebuah wilayah yang hidup dari sektor agraris sambil terus merawat denyut kreativitas warganya. Desa ini menjadi contoh nyata perpaduan antara tradisi bertani yang mengakar dengan potensi industri rumah tangga yang menjanjikan, didukung oleh semangat kebersamaan dan pemerintahan yang progresif. Sebagai bagian integral dari Kecamatan Petanahan, Desa Kritig turut menyumbang pada dinamika sosial dan ekonomi di salah satu lumbung pangan Jawa Tengah.

Secara geografis, Desa Kritig merupakan bagian dari 21 desa di Kecamatan Petanahan. Wilayah kecamatan ini sendiri memiliki luas total 44,84 kilometer persegi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen, Kecamatan Petanahan dihuni oleh sekitar 53.010 jiwa pada tahun 2018. Dengan sebaran di 21 desa, rata-rata setiap desa memiliki peran penting dalam menopang kehidupan di wilayah ini. Desa Kritig, dengan lokasinya yang strategis, tidak hanya berfungsi sebagai pemukiman namun juga sebagai lahan produktif yang menopang kehidupan sebagian besar warganya melalui sawah dan ladang yang terhampar.

Geografi dan Demografi

Desa Kritig secara administratif terletak di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Alamat kantor pemerintahannya berada di Jalan Bendungan Nomor 01, Desa Kritig, dengan kode pos 54382. Lokasinya yang berada di wilayah selatan Kebumen membuatnya memiliki akses yang relatif mudah ke jalur lintas selatan maupun ke pusat pemerintahan kecamatan.

Mengenai data terperinci, publikasi "Kecamatan Petanahan dalam Angka" menjadi rujukan utama, meskipun data spesifik per desa tidak selalu tersedia dalam dokumen publik. Total luas Kecamatan Petanahan yakni 44,84 km² dengan jumlah penduduk lebih dari 53.000 jiwa. Dari data tersebut, kepadatan penduduk di tingkat kecamatan mencapai sekitar 1.182 jiwa per kilometer persegi. Angka ini memberikan gambaran umum mengenai tingkat hunian di wilayah tersebut, di mana Desa Kritig menjadi salah satu komponen penting di dalamnya.

Adapun batas-batas wilayah Desa Kritig secara umum dikelilingi oleh desa-desa lain di dalam Kecamatan Petanahan. Batas wilayah Kecamatan Petanahan sendiri ialah:

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sruweng dan Kecamatan Adimulyo.

  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Klirong.

  • Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Puring.

  • Sebelah Selatan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

Posisi ini menempatkan Desa Kritig di kawasan yang relatif datar dan subur, sangat cocok untuk pengembangan sektor pertanian tanaman pangan.

Potensi Ekonomi dan Mata Pencaharian

Sektor pertanian merupakan tulang punggung utama perekonomian Desa Kritig. Mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari hasil sawah, dengan padi sebagai komoditas utama. Namun pesona ekonomi desa ini tidak berhenti di situ. Di tengah dominasi agraris, Kritig menyimpan potensi besar dalam industri kerajinan, khususnya kerajinan tudung atau topi caping yang terbuat dari anyaman bambu.

Kerajinan ini telah lama ditekuni oleh warga, terutama para ibu rumah tangga, sebagai sumber pendapatan tambahan. Aktivitas menganyam tudung tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga menjadi bagian dari pelestarian tradisi dan kearifan lokal. Produk tudung dari Desa Kritig memiliki kualitas yang dikenal baik dan turut memenuhi permintaan pasar lokal di Kebumen maupun sekitarnya. Potensi ini menjadi modal penting bagi desa untuk mengembangkan program ekonomi kreatif yang lebih terstruktur di masa depan.

Pemerintah Desa Kritig, melalui laman resminya, secara aktif mempromosikan potensi desa, termasuk kebudayaan, kesenian dan kerajinan. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran untuk mengangkat produk unggulan lokal ke panggung yang lebih luas. "Kami terus mendorong agar potensi yang ada di desa, terutama kerajinan tudung, dapat berkembang dan memberikan kesejahteraan lebih bagi para perajin," ungkap salah satu perwakilan Pemerintah Desa Kritig.

Selain itu, pada awal tahun 2025, Pemerintah Desa bersama Tim Penggerak PKK mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah ternak. Kegiatan yang berlangsung pada 8 Januari 2025 ini menunjukkan visi desa untuk menciptakan sistem pertanian yang terintegrasi dan berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sekaligus memberikan nilai tambah dari sektor peternakan.

Infrastruktur dan Tata Kelola Pemerintahan

Pemerintahan Desa Kritig menunjukkan dinamika yang positif dalam menjalankan roda administrasi dan pembangunan. Keberadaan situs web resmi yang aktif menjadi etalase digital desa, menyajikan informasi transparan mengenai rencana, anggaran, hingga laporan desa. Hal ini mencerminkan komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang baik dan terbuka.

Aktivitas perencanaan pembangunan berjalan secara terstruktur. Pada 14 Maret 2025, misalnya, Pemerintah Desa Kritig menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes) yang membahas dua agenda penting: review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) 2020-2025 dan penetapan keluarga penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk tahun anggaran 2025. Forum seperti ini memastikan bahwa arah pembangunan desa dirumuskan secara partisipatif dan alokasi sumber dayanya tepat sasaran.Kehadiran pejabat daerah juga menjadi penanda bahwa Desa Kritig mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten. Pada 11 Maret 2025, Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah, menghadiri acara Tarawih dan Silaturahim di Masjid Az-Zuhud, Desa Kritig. Dalam kunjungannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kabupaten dan masyarakat desa. "Pembangunan tidak akan berhasil tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat. Mari kita bersama-sama membangun Kebumen yang lebih maju dan sejahtera," ujar Wakil Bupati.

Dari sisi infrastruktur fisik, desa ini terus berbenah. Semangat gotong royong warga terbukti mampu melahirkan fasilitas publik yang bermanfaat. Sebuah berita pada Februari 2020 mencatat bagaimana warga secara swadaya bahu-membahu membangun lapangan bola voli dan pos keamanan lingkungan (poskamling), menunjukkan modal sosial yang kuat dan kemandirian masyarakat.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan masyarakat Desa Kritig diwarnai oleh nilai-nilai kebersamaan dan tradisi yang masih terjaga. Semangat gotong royong, atau yang dikenal dengan kerja bakti, menjadi perekat sosial yang memungkinkan berbagai program pembangunan di tingkat rukun tetangga (RT) dapat berjalan. Pembangunan fasilitas umum secara swadaya menjadi bukti nyata bahwa budaya ini masih hidup dan mengakar kuat.

Berbagai lembaga kemasyarakatan seperti Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, hingga Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) berjalan aktif. Lembaga-lembaga ini menjadi motor penggerak kegiatan sosial, kesehatan, dan kepemudaan di desa.

Salah satu tradisi unik yang masih dirawat ialah among-among, sebuah ritual syukuran dan doa bersama untuk menyambut datangnya bulan Muharram atau Tahun Baru Islam. Kegiatan ini tidak hanya bernuansa religius, tetapi juga berfungsi sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan kerukunan antarwarga. Melalui acara seperti ini, nilai-nilai luhur dan identitas budaya desa diwariskan dari generasi ke generasi.

Sebagai penutup, Desa Kritig di Kecamatan Petanahan merupakan sebuah contoh wilayah perdesaan yang dinamis. Dengan basis pertanian yang kokoh, potensi kerajinan tudung yang khas, serta modal sosial berupa semangat gotong royong yang tinggi, desa ini memiliki landasan yang kuat untuk melangkah maju. Dukungan dari pemerintah desa yang aktif dan transparan menjadi faktor kunci yang akan mengakselerasi pembangunan, menjadikan Desa Kritig tidak hanya sebagai penopang pangan, tetapi juga sebagai pusat kreativitas yang berdaya saing di Kabupaten Kebumen.